Dampak kenaikan bbm terhadap masyarakat kecil
DAMPAK KENAIKAN BAHAN BAKAR
MINYAK
TERHADAP MASYARAKAT KECIL
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahan bakar minyak sangat
berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia. Bahan bakar minyak banyak
digunakan pada berbagai aspek seperti Industri, Transportasi dan Konsumsi.
Dampak yang akan berpengaruh dengan adanya kenaikan BBM(Bahan Bakar Minyak) adalah
meningkatnya pula harga harga sembako, harga angkutan umum. Kenaikan harga bbm
sudah berkali kali di Indonesia, pada tanggal 1 januari 2003 harga bbm jenis
premium Rp 1.810/liter pada tanggal 1 oktober 2005 harga bbm jenis premium
mengalami kenaikan menjadi Rp 4.500/liter.
Fenomena hangat pada akhir akhir
ini yang sedang melanda Indonesia adalah pro dan kontra terhadap kenaikan bbm bersubsidi
jenis premium yang akan mengalami kenaikan harga sebesar Rp 1.500/liter sehingga
harga bbm jenis premium menjadi Rp 6000/liter yang rencananya akan ditetapkan
pada tanggal 1 April 2012. Kenaikan harga bbm jenis premium ini menyebabkan
banyaknya kontra di kalangan masyarakat seperti para pengguna kendaran bermotor
dan para pengguna jasa angkutan umum. Mereka mengeluhkan kenaikan bbm jenis
premium ini karena kekhawatiran mereka akan menaiknya pula harga sembako dan
tariff angkutan umum.
Alasan pemerintah menaikkan harga
bbm bersubsidi jenis premium ini dikarenakan naiknya harga minyak mentah dunia
yang saat ini berkisar $10.000/Barel. Selain itu pemerintah juga ingin
menghemat pengeluaran dari subsidi bbm karena ingin mengalokasikan dana untuk
pembangunan lainnya. Akan tetapi apabila kenaikan harga bbm jenis premium ini
terlaksana, maka akan semakin banyak masalah yang akan muncul ke permukaan.
Dengan kenaikan harga bbm jenis premium ini akan mengakibatkan harga sembakopun
melambung tinggi sehingga kemiskinan di Indonesia akan semakin bertambah. Maka
keputusan pemerintah dalam menghemat pengeluaran Negara akan tidak memberikan
manfaat bagi masyarakat.
Golongan buruhpun akan merasakan
kesengsaraan, karena sampai pada saat ini mereka sedang berjuang menuntut
kenaikan UMR(upah minimum regional). Dengan naiknya harga bbm jenis premium ini
akan menambah kesengsaraan bagi mereka.
1.2 PERMASALAHAN
Keputusan pemerintah dalam
menaikkan harga bbm jenis premium ini dirasa kurang memperhatikan rakyat
golongan menengah kebawah. Karena dengan menaikkan harga bbm bersubsidi jenis
premium ini akan menyengsarakan karena ketidakmampuan dalam hal daya beli. Dari
segi pasar, bagaimana cara produsen dan masyarakat kecil mensiasati kenaikan
harga kebutuhan pokok sebagai dampak dari kenaikan bbm. Sedangkan biaya
produksi akan melambung dan daya beli masyarakat akan menurun.
2. LANDASAN TEORI
2.1
MINYAK BUMI
Minyak Bumi dijuluki juga sebagai
emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang
mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian
besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan
setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur
sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak Bumi akan
diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan
titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari
bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan
untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi
berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
2.2 PREMIUM
Premium adalah bahan bakar minyak
jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk
kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia
dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh
subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Premium merupakan BBM
dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk
kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan
untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda
motor, motor tempel, dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor
gasoline atau petrol.
2.3 SPBU
Stasiun Pengisian
Bahan Bakar adalah tempat di mana kendaraan bermotor bisa memperoleh bahan
bakar. Di Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar dikenal dengan nama SPBU
(singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Namun, masyarakat juga
memiliki sebutan lagi bagi SPBU. Misalnya di kebanyakan daerah, SPBU disebut
Pom Bensin yang adalah singkatan dari Pompa Bensin. Di beberapa daerah di
Maluku, SPBU disebut Stasiun bensin.
Stasiun Pengisian
Bahan Bakar, pada umunya menyediakan beberapa jenis bahan bakar. Misalnya: Bensin
dan beragam varian produk Bensin, Solar, LPG dalam berbagai ukuran tabung dan
Minyak Tanah.
2.4 UNDANG-UNDANG
TENTANG APBN TAHUN ANGGARAN 2012.
UU APBN PASAL 7 AYAT 6 yang
berisi tentang harga jual eceran BBM bersubsidi tidak
mengalami kenaikan.
3. PEMBAHASAN
3.1 DAMPAK
KENAIKAN BBM PADA MASYARAKAT KECIL
Bahan Bakar Minyak (BBM)
merupakan komoditas yang memegang peranan sangat vital dalam semua aktifitas
ekonomi. Dampak langsung perubahan harga minyak ini adalah perubahan-perubahan
biaya operasional yang mengakibatkan tingkat keuntungan kegiatan investasi
langsung terkoreksi. Secara sederhana tujuan investasi adalah untuk maksimisasi
kemakmuran melalui maksimisasi keuntungan, dan investor selalu berusaha
mananamkan dana pada investasi portofolio yang efisien dan relatif aman.
Kenaikan harga BBM bukan saja
memperbesar beban masyarakat kecil pada umumnya tetapi juga bagi dunia usaha
pada khususnya. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan pada pos-pos biaya
produksi sehingga meningkatkan biaya secara keseluruhan dan mengakibatkan
kenaikan harga pokok produksi yang akhirnya akan menaikkan harga jual produk.
Multiple efek dari kenaikan BBM ini antara lain meningkatkan biaya overhead
pabrik karena naiknya biaya bahan baku, ongkos angkut ditambah pula tuntutan
dari karyawan untuk menaikkan upah yang pada akhirnya keuntungan perusahaan
menjadi semakin kecil. Di lain pihak dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
tersebut akan memperberat beban hidup masyarakat yang pada akhirnya akan
menurunkan daya beli masyarakat secara keseluruhan. Turunnya daya beli
masyarakat mengakibatkan tidak terserapnya semua hasil produksi banyak
perusahaan sehingga secara keseluruhan akan menurunkan penjualan yang pada
akhirnya juga akan menurunkan laba perusahaan.
Walaupun dampak kenaikan harga
BBM tersebut sulit dihitung dalam gerakan kenaikan inflasi, tetapi dapat
dirasakan dampak psikologisnya yang relatif kuat. Dampak ini dapat menimbulkan
suatu ekspektasi inflasi dari masyarakat yang dapat mempengaruhi kenaikan harga
berbagai jenis barang/jasa. Ekspektasi inflasi ini muncul karena pelaku pasar
terutama pedagang eceran ikut terpengaruh dengan kenaikan harga BBM dengan cara
menaikkan harga barang-barang dagangannya. Dan biasanya kenaikan harga
barang-barang kebutuhan pokok masyarakat terjadi ketika isu kenaikan harga BBM
mulai terdengar.
Perilaku kenaikan harga
barang-barang kebutuhan masyarakat setelah terjadi kenaikan harga beberapa
jenis BBM seperti premium di SPBU, solar, dan minyak tanah dari waktu ke waktu
relatif sama. Misalnya, dengan naiknya premium sebagai bahan bakar transportasi
akan menyebabkan naiknya tarif angkutan. Dengan kenaikan tarif angkutan
tersebut maka akan mendorong kenaikan harga barang-barang yang banyak
menggunakan jasa transportasi tersebut dalam distribusi barangnya ke pasar.
Demikian pula dengan harga solar yang mengalami kenaikan juga akan menyebabkan
kenaikan harga barang/jasa yang dalam proses produksinya menggunakan solar
sebagai sumber energinya.
Begitu seterusnya, kenaikan harga
BBM terus mendongkrak biaya produksi dan operasional seluruh jenis barang yang
menggunakan BBM sebagai salah satu input produksinya yang pada akhirnya beban
produksi tersebut dialihkan ke harga produk yang dihasilkannya. Kenaikan harga
beberapa jenis BBM ini akan menyebabkan kenaikan harga di berbagai level harga,
seperti harga barang di tingkat produsen, distributor/pedagang besar sampai
pada akhirnya di tingkat pedagang eceran. Gerakan kenaikan harga dari satu
level harga ke level harga berikutnya dalam suatu saluran perdagangan
(distribution channel) adakalanya memerlukan waktu. Tetapi, yang jelas muara
dari akibat kenaikan harga BBM ini adalah konsumen akhir adalah berasal dari
kebanyakan masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan barang-barang kebutuhan
pokok sehari-hari dengan membeli barang-barang kebutuhannya sebagian besar dari
pedagang eceran. Dan biasanya kenaikan harga di tingkat eceran (retail price) ini lebih besar
dibandingkan dengan kenaikan harga di tingkat harga produsen (producer price) maupun di tingkat
pedagang besar.
3.2
PEMECAHAN
MASALAH
3.1.1
DARI SISI PELANGGAN
Daya beli pasti turun. Tapi ini
sejenak, mungkin cuma 2 bulan. Karena pelanggan Indonesia tidak tahan untuk
tidak membeli. Yang pasti terjadi pergeseran sementara, mungkin pelanggan kelas
menengah mencari produk lebih murah namun kualitas masih bagus, tetapi
pelanggan kelas bawah mencari yang paling murah. Pelanggan kelas atas yang tidak
terpengaruh.
Pelanggan sedang sensitif harga,
jadi maunya harga diskon terus. Jangan kaget, sebentar lagi banyak Promo “Harga
Diskon”, “Beli 2 Gratis 1”, “Cuci Gudang”, “Harga Tidak Naik”. Psikologisnya
selalu ingin mendapatkan harga termurah. Makanya biasanya banyak yang membuang
barang lama dengan event diskon. Atau melabel dengan harga baru lalu di-diskon.
Pelanggan tetap maunya barang
bagus, desain OK, model terbaru, tetapi harga maunya murah. Nah, produsen
biasanya pandai mensiasasti situasi ini. Kita sebagai pedagang eceran, pasti
masih punya peluang besar mendapatkan model-model terbaru dengan harga
terjangkau.
Tidak ada toko yang tidak
menaikkan harga, sehingga pelanggan pasti akan mendapatkan harga naik pada
semua pedagang eceran. Artinya, potensi pelanggan pindah toko juga kecil. Jadi
jangan takut kehilangan pelanggan. Membuat hati pelanggan lebih nyaman membeli
dari kita lebih penting saat ini.
Saatnya menambah produk yang
terjangkau. Ini hanya sebagai pancingan saja, supaya pelanggan merasa dapat
membeli produk di toko kita. Padahal setelah melihat produk murah, biasanya
tidak puas dengan kualitas produknya, ujung-ujungnya masih ingin beli yang agak
mahal tapi bagus.
Yang kasihan adalah pelanggan
yang memang benar-benar tidak mampu beli. Namun biasanya masih tetap ada
peluang beli dengan terpaksa, yaitu pas lebaran. Untuk itu, penjual wajib
menyediakan barang-barang lama atau yang tidak laku dengan harga super murah.
3.1.2
DARI SISI PRODUSEN
Dari sisi produsen, yang pasti
produksi tidak mungkin tutup. Produsen otomatis juga tidak langsung menaikkan
harga, apalagi mempunyai stok lama bahan produksi. Produsen juga takut
menaikkan harga, takut produksinya tidak terserap pasar. Jadi tidak mungkin
semena-mena menaikkan harga.
Produsen pasti makin kreatif,
mencoba memberikan nilai tambah produk dari aspek yang tidak menjadikan harga
naik, seperti aspek desain, model dan aplikasi yang menarik. Karena mereka
tahu, sebisa mungkin masih harus menyajikan produk yang terjangkau.
Produsen juga hati-hati dalam
mengkomunikasikan harga ke pengecer. Produsen juga ingin membangun pengertian
bersama, bahwa produsen dan pengecer harus bisa saling memahami dampak kenaikan
harga.
Demikian juga pedagang bahan
produksi, selama harga pabrik tidak naik, harga bahan juga cenderung tetap.
Kalaupun naik pasti perlahan dan bertahap. Sektor hulu cenderung menaikkan
harga bertahap.
4. PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kenaikan harga BBM selalu
disertai dengan kenaikan harga-harga kebutuhan yang lain, karena BBM merupakan
faktor bahan baku yang utama bagi sektor industri. Sehingga dampak kenaikan
harga BBM pasti akan sangat dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya
masyarakat kecil.
Untuk menyiasati kenaikan harga
BBM bagi para produsen adalah dengan cara makin kreatif, mencoba memberikan
nilai tambah produk dari aspek yang tidak menjadikan harga naik, seperti aspek
desain, model dan aplikasi yang menarik. Hal ini perlu dilakukan agar harga
produk tidak ikut naik terlalu tinggi.
4.2
SARAN
Diharapkan agar pemerintah pada
saat-saat selanjutnya dapat menjadikan kenaikan harga BBM sebagai alternatif
terakhir untuk menghemat anggaran belanja negara. Karena dampak yang
ditimbulkannya akan sangat luas.
Sumber:
Mulyono, Rubrik Pembaca Menulis, Kompas
Cybermedia, 20 April 2001.
Comments
Post a Comment